06 Januari 2014 | Senin, Januari 06, 2014
KARANGANYAR — Pemerintah Desa (Pemdes) Ngringo optimistis pembahasan negosiasi ganti rugi tanah proyekflyover di
daerahnya selesai pekan depan. Sesuai rencana, Pemdes setempat segera
mempertemukan warga dengan tim pembebasan lahan dari Dati I Jateng.
Demikian ditegaskan Kepala Desa (Kades) Ngringo, Sardiman, saat ditemui Solopos.com di
ruang kerjanya, Sabtu (4/1/2014). Proses pembebasan lahan menyusul
dibangunnya flyover tinggal menyisakan persetujuan warga di Desa
Ngringo.
Sejauh ini, sebagian warga Ngringo enggan melepas lahannya untuk
dibangun flyover. Hal itu disebabkan biaya ganti rugi dari tim
pembebasan lahan dianggap belum sesuai harapan. Persoalan ini menjadi
pekerjaan rumah (PR) bagi Pemdes Ngringo.
Apa yang terjadi di Ngringo jauh berbeda dengan Desa Dagen. Sebanyak
30-an KK di Dagen sudah menyepakati nilai ganti rugi lahan senilai Rp6,1
juta per meter. Selanjutnya, warga Dagen tinggal menunggu proses
administrasi dari tim pembebasan lahan.
“Di Ngringo sudah dilakukan pertemuan sebanyak lima kali. Dari hasil
pertemuan itu, hingga sekarang belum membuahkan hasil [terkait negosiasi
harga]. Makanya, pekan depan harus selesai semuanya. Kalau tidak, saya
akan kembalikan masalah ini kepada warga, maunya seperti apa. Pekan
depan, saya akan mengumpulkan warga untuk bertemu dengan tim pembebasan
lahan,” katanya.
Sardiman mengakui harga tanah di Ngringo memang jauh lebih tinggi
dibandingkan di Dagen. Hal ini mestinya menjadi pertimbangan tim
pembebasan lahan dalam memberikan ganti rugi.
“Sesuai lokasinya, Ngringo lebih strategis. Di sisi lain, lahan di sini
lebih luas dibandingkan Dagen. Jadi, wajar kalau harganya memang tinggi.
Tapi untuk mengetahui detail harganya, silakan tunggu saat pertemuan
pekan depan,” katanya.
Hal senada dijelaskan Camat Jaten, Titik Umarni. Proses pembebasan lahan
di Karanganyar tinggal menyisakan Desa Ngringo. Dia berharap, negosiasi
harga di Ngringo segera selesai, sehingga dapat mempercepat pengerjaan
flyover.
“Sembari menunggu negosiasi harga di Ngringo, pelaksana proyek [PT
Wijaya Karya] terus melakukan pengerjaan. Dengan demikian, pengerjaan
proyek yang dimulai Desember 2013 ini ditargetkan selesai dalam waktu
yang telah ditentukan [18 bulan ke depan],” katanya.
page source : http://www.jumantono.com/2014/01/flyover-palur-pekan-depan-negosiasi.html akses tanggal : 15-05-2014 jam 10:52 pm
0 komentar:
Posting Komentar