Karanganyar — Warga dukuh Ngringo, Dusun Ngringo,
Desa Ngringo menggelar ritual bersih desa di punden makam desa setempat,
Sabtu (13/7) malam. Ritual ini dipercaya warga setempat bisa
menghindarkan desa dari marabahaya dan malapetaka.
Ritual yang sudah turun temurun tersebut diawali dengan kerjabakti
membersihkan punden makam desa setempat. Kemudian ritual dilanjutkan
dengan sedekah bumi. Warga membawa hasil bumi yang mereka punya dibawa
ke makam Eyang Jegong Wonolapan yang dipercaya sebagai cikal bakal dusun
Ngringo. Selanjutnya doa bersama diaksanakan untuk keselamatan seluruh
warga desa serta memohon kepada Tuhan agar hasil panen mereka tahun ini
melimpah.
Menurut Bayan Ngringo, Subagyo, ritual ini sudah ada sejak dulu dan
turun temurun hingga sekarang. Menurutnya selain melestarikan budaya
leluhur, kegiatan ini juga sudah dipercaya warga sebagai ungkapan rasa
syukur kepada Tuhan atas panen yang berlimpah dan memohon panen yang
lebih baik untuk musim tanam selanjutnya.
“Dengan kegiatan ini diharapkan warga juga akan menjaga kebersihan, keamanan dan silaturahmi antar warga,” jelasnya.
Subagyo menambahkan. acara malam harinya digelar malam kesenian yang
akan menampilkan kesenian tradisional Tayub. Kesenian tayub ini, tambah
Subagyo, merupakan kegemaran Eyang Jegong Wonolopo dan Nyi Gadung
Melati.
“Waktu saya kecil kesenian Tayub ini pernah diganti dengan kesenian
lainnya, beberapa hari kemudian terjadi wabah penyakit yang
mengakibatkan banyak warga yang meninggal dunia. Akhirnya, hingga kini
kesenian Tayub ini terus ditampilkan dalam setiap acara bersih desa,”
jelasnya.
page source : http://www.timlo.net/baca/68719503964/ritual-tayuban-diyakini-menghindarkan-desa-dari-malapetaka/ akses pada tanggal 15-05-2014 jam 11:00 pm
0 komentar:
Posting Komentar