KARANGANYAR, suaramerdeka.com - Sebanyak 31 tanah
dan bangunan yang berada di Desa Ngringo, Kecamatan Jaten dipastikan
terkena dampak proyek pembangunan flyover Palur.
Informasi itu dikemukakan Asisten Pengadaan Lahan SNVT PJN II
Soedarsono, ketika ditemui di pengukuran bidang yang terdampak proyek
jalan layang tersebut.
"Pengukuran lahan yang terdampak proyek flyover Palur dilakukan oleh
petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN) Karanganyar," kata Soedarsono,
yang
saat itu juga didampingi petugas dari Dinas Cipta Karya dan perangkat
Desa Ngringo serta salah satu warga setempat. Pengukuran lahan itu
dimaksudkan untuk memastikan berapa luasan lahan yang terkena dampak.
Menurut Soedarsono, luasan itu nanti bakal berpengaruh kepada besaran
ganti rugi yang bakal diterima. Semakin besar luasan yang terkena maka
akan semakin besar nilai ganti ruginya. Luasan yang terdampak juga
berbeda, antara bidang satu dengan bidang yang lainnya.
Hal itu juga dipengaruhi dari gambar yang ada. "Nantinya di sekitar
bangunan jalan layang juga bakal dilengkapi dengan selokan dan
pedestrian, jadi tanah yang dibebaskan tidak semata-mata untuk bangunan
flyover saja," tandasnya.
Pegawai dari Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah itu juga
memastikan, semua lahan yang terdampak proyek flyover Palur pasti bakal
mendapat ganti rugi, termasuk Tugu Intanpari yang berada di kawasan
Palur.
Namun taksiran berapa besaran ganti rugi untuk Tugu Intanpari yang
menjadi inventaris Pemkab Karanganyar itu, menjadi wewenang dari DInas
Cipta Karya, karena mereka yang menghitungnya..
Berdasarkan data yang diperoleh dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan
Nasional Wilayah II Provinsi Jawa Tengah, Satuan Kerja Non Vertikal
Tertentu Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II (SNVT PJN II) Provinsi
Jawa Tengah, tanah atau bangunan yang terdampak proyek yang dibiayai
dari APBN itu bermacam-macam. Ada yang berupa rumah kosong, toko, bank,
warung makan dan jalan kampung batas desa serta gapura RW III Palur.
Kepada Suara Merdeka, baik Kepala Desa (Kades) Ngringo Sardiman dan
Kepala Dusun Palur Bagiyo mengatakan, selain bangunan dan tanah milik
warga, juga ada jalan kampung dan gapura desa yang terkena dampak proyek
flyover Palur.
page source : http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/news/2014/04/11/198087 akses tanggal 15-05-2014 jam 11:11 pm
0 komentar:
Posting Komentar