Selasa, 13 Mei 2014

31 Bidang Terdampak Proyek Flyover Palur

KARANGANYAR, suaramerdeka.com - Sebanyak 31 tanah dan bangunan yang berada di Desa Ngringo, Kecamatan Jaten dipastikan terkena dampak proyek pembangunan flyover Palur. 
Informasi itu dikemukakan Asisten Pengadaan Lahan SNVT PJN II Soedarsono, ketika ditemui di pengukuran bidang yang terdampak proyek jalan layang tersebut.
"Pengukuran lahan yang terdampak proyek flyover Palur dilakukan oleh petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN) Karanganyar," kata Soedarsono, yang
saat itu juga didampingi petugas dari Dinas Cipta Karya dan perangkat Desa Ngringo serta salah satu warga setempat. Pengukuran lahan itu dimaksudkan untuk memastikan berapa luasan lahan yang terkena dampak.
Menurut Soedarsono, luasan itu nanti bakal berpengaruh kepada besaran ganti rugi yang bakal diterima. Semakin besar luasan yang terkena maka akan semakin besar nilai ganti ruginya. Luasan yang terdampak juga berbeda, antara bidang satu dengan bidang yang lainnya. 
Hal itu juga dipengaruhi dari gambar yang ada. "Nantinya di sekitar bangunan jalan layang juga bakal dilengkapi dengan selokan dan pedestrian, jadi tanah yang dibebaskan tidak semata-mata untuk bangunan flyover saja," tandasnya.
Pegawai dari Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah itu juga memastikan, semua lahan yang terdampak proyek flyover Palur pasti bakal mendapat ganti rugi, termasuk Tugu Intanpari yang berada di kawasan Palur. 
Namun taksiran berapa besaran ganti rugi untuk Tugu Intanpari yang menjadi inventaris Pemkab Karanganyar itu, menjadi wewenang dari DInas Cipta Karya, karena mereka yang menghitungnya..
Berdasarkan data yang diperoleh dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Jawa Tengah, Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II (SNVT PJN II) Provinsi Jawa Tengah, tanah atau bangunan yang terdampak proyek yang dibiayai dari APBN itu bermacam-macam. Ada yang berupa rumah kosong, toko, bank, warung makan dan jalan kampung batas desa serta gapura RW III Palur.
Kepada Suara Merdeka, baik Kepala Desa (Kades) Ngringo Sardiman dan Kepala Dusun Palur Bagiyo mengatakan, selain bangunan dan tanah milik warga, juga ada jalan kampung dan gapura desa yang terkena dampak proyek flyover Palur. 

page source :  http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/news/2014/04/11/198087 akses tanggal 15-05-2014 jam 11:11 pm

0 komentar:

Posting Komentar