Selasa, 13 Mei 2014

FLYOVER PALUR Pekan Depan, Negosiasi Ganti Rugi Tanah Flyover Ditargetkan Selesai

06 Januari 2014 | Senin, Januari 06, 2014

KARANGANYAR — Pemerintah Desa (Pemdes) Ngringo optimistis pembahasan negosiasi ganti rugi tanah proyekflyover di daerahnya selesai pekan depan. Sesuai rencana, Pemdes setempat segera mempertemukan warga dengan tim pembebasan lahan dari Dati I Jateng.
Demikian ditegaskan Kepala Desa (Kades) Ngringo, Sardiman, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Sabtu (4/1/2014). Proses pembebasan lahan menyusul dibangunnya flyover tinggal menyisakan persetujuan warga di Desa Ngringo.
Sejauh ini, sebagian warga Ngringo enggan melepas lahannya untuk dibangun flyover. Hal itu disebabkan biaya ganti rugi dari tim pembebasan lahan dianggap belum sesuai harapan. Persoalan ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemdes Ngringo.
Apa yang terjadi di Ngringo jauh berbeda dengan Desa Dagen. Sebanyak 30-an KK di Dagen sudah menyepakati nilai ganti rugi lahan senilai Rp6,1 juta per meter. Selanjutnya, warga Dagen tinggal menunggu proses administrasi dari tim pembebasan lahan.
“Di Ngringo sudah dilakukan pertemuan sebanyak lima kali. Dari hasil pertemuan itu, hingga sekarang belum membuahkan hasil [terkait negosiasi harga]. Makanya, pekan depan harus selesai semuanya. Kalau tidak, saya akan kembalikan masalah ini kepada warga, maunya seperti apa. Pekan depan, saya akan mengumpulkan warga untuk bertemu dengan tim pembebasan lahan,” katanya.
Sardiman mengakui harga tanah di Ngringo memang jauh lebih tinggi dibandingkan di Dagen. Hal ini mestinya menjadi pertimbangan tim pembebasan lahan dalam memberikan ganti rugi.
“Sesuai lokasinya, Ngringo lebih strategis. Di sisi lain, lahan di sini lebih luas dibandingkan Dagen. Jadi, wajar kalau harganya memang tinggi. Tapi untuk mengetahui detail harganya, silakan tunggu saat pertemuan pekan depan,” katanya.
Hal senada dijelaskan Camat Jaten, Titik Umarni. Proses pembebasan lahan di Karanganyar tinggal menyisakan Desa Ngringo. Dia berharap, negosiasi harga di Ngringo segera selesai, sehingga dapat mempercepat pengerjaan flyover.
“Sembari menunggu negosiasi harga di Ngringo, pelaksana proyek [PT Wijaya Karya] terus melakukan pengerjaan. Dengan demikian, pengerjaan proyek yang dimulai Desember 2013 ini ditargetkan selesai dalam waktu yang telah ditentukan [18 bulan ke depan],” katanya.
 
page source : http://www.jumantono.com/2014/01/flyover-palur-pekan-depan-negosiasi.html akses tanggal : 15-05-2014 jam 10:52 pm

 

0 komentar:

Posting Komentar